Kekalahan beruntun Chelsea di dua pekan terakhir Liga Primer Inggris, 1-0 dari Queens Park Rangers dan 5-3 waktu menjamu Arsenal, membuat posisi The Blues mulai tercecer di klasemen sementara.
Tim arahan Andre Villas-Boas itu sekarang turun ke peringkat keempat, disalip Newcastle United yang membungkam Stoke City 3-1 pada Senin (31/10) malam.
Keharusan mengakhiri laga dengan sembilan pemain mungkin bisa jadi alibi tumbangnya Chelski di kandang QPR, namun kebobolan lima kali di Stamford Bridge kontra The Gunners -- pertama kalinya Chelsea mengalami hal tersebut di kandang sendiri dalam 22 tahun -- mulai memunculkan keraguan seputar filosofi dan taktik AVB.
Akan tetapi, sang manajer muda asal Portugal itu justru tetap yakin pasukannya sejauh ini melaju di jalur yang tepat.
"Selalu ada kurva pembelajaran dalam kemenangan dan kekalahan," katanya di Tribalfootball.
"Saya pikir Anda harus jujur dan mengatakan bahwa kemajuan kami terhenti dalam pekan bencana buat kami, khususnya dari segi hasil. Tapi, Anda tak bisa bilang semuanya jadi kacau. Itu tak benar."
"Tentu saja ada kekalahan back-to-back di Liga Primer, yang berpengaruh terhadap posisi klasemen liga."
"Tapi itu tak berarti bahwa apa yang tengah kami bangun itu salah, bahwa filosofinya salah, dan bahwa kami tak berada di jalur tepat."
"Kami ada di jalur yang tepat. Apa yang kami bangun masih benar," jelas eks pelatif FC Porto itu.
"Kami telah dihukum di sepekan terakhir ini dalam hal hasil, tapi semua tergantung kepada kami untuk menjawab tantangan tersebut. Kami merepresentasikan klub besar dan kami tak sedang lari dari kesalahan, tapi kami mesti bergerak maju," tegas Villas-Boas.
Sumber:goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar